Di pertengahan abad ke-19 seorang Belanda bernama J.A. Meessen mengadakan perjalanan di Sumatera, Jawa, Madura, dan Kalimantan. Dia memotret aneka ragam suku yang dia temui di daerah-daerah ini, dengan fokus pada sosok manusianya. Kumpulan dari foto-foto ini diterbitkan di Amsterdam pada tahun 1867 dengan judul Indisch Album (Album Hindia). Yang menarik dari album ini, foto-fotonya diwarnai (colorized) secara manual, agar ada warna-warni di gambar-gambar hitam putih ini
Seri foto berikut ini akan menampilkan isi dari album ini, yang menunjukkan beragamnya warga Nusantara saat itu yang kelak akan menjadi keragaman Indonesia saat ini pula.
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
(klik untuk memperbesar | � Universiteit Leiden) |
Waktu: 1867
Tempat: Payakumbuh
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: J.A. Meessen
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan: Menarik untuk dicatat bahwa kerudung Payakumbuh zaman dulu, tanpa bagian "mahkota"-nya, memiliki beberapa kemiripan dengan kerudung yang berkembang di tanah air mulai tahun 1980-an.
إرسال تعليق